Candi Abang: Wisata Sejarah Yang Menarik Untuk Dikunjungi

Candi Abang Lokas, Harga Tiket Masuk 2022 & Sejarah
Candi Abang Lokas, Harga Tiket Masuk 2022 & Sejarah from raskitatrans.com

Pengenalan

Candi Abang adalah salah satu situs sejarah yang terletak di Desa Abang, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Candi ini memiliki keunikan tersendiri dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Selain sebagai tempat wisata, Candi Abang juga memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Sejarah Candi Abang

Candi Abang dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Sanjaya. Candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan dewa-dewi Hindu. Selain itu, Candi Abang juga digunakan sebagai tempat persembahan untuk para raja dan keluarga kerajaan pada masa itu.

Karakteristik Candi Abang

Candi Abang memiliki ciri khas yang berbeda dengan candi-candi lainnya, yaitu terdiri dari tiga bangunan utama yang saling terhubung. Ketiga bangunan tersebut adalah bangunan utama, bangunan selatan, dan bangunan utara. Selain itu, Candi Abang juga memiliki relief yang menarik dan indah untuk dilihat.

Keindahan Candi Abang

Berwisata ke Candi Abang tidak hanya memberikan pengalaman sejarah yang menarik, tetapi juga keindahan alam yang mempesona. Candi Abang terletak di tengah-tengah perkebunan kopi dan hutan pinus yang menambah keindahan alam sekitarnya.

Akses Menuju Candi Abang

Untuk menuju Candi Abang, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Dari Kota Jepara, wisatawan dapat menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi, waktu tempuh sekitar 30 menit.

Harga Tiket Masuk

Untuk masuk ke Candi Abang, wisatawan dikenakan biaya tiket sebesar Rp. 10.000 per orang. Selain itu, wisatawan juga dapat menyewa pemandu wisata dengan biaya sekitar Rp. 50.000.

Hal yang Harus Diperhatikan

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Abang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, wisatawan harus menjaga kebersihan dan keindahan candi. Kedua, wisatawan harus menghargai dan menghormati nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Ketiga, wisatawan harus mengikuti aturan yang berlaku di sekitar candi demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Rekomendasi Penginapan

Bagi wisatawan yang ingin menginap di sekitar Candi Abang, terdapat beberapa penginapan yang tersedia. Beberapa penginapan yang dapat dipilih antara lain Hotel Cempaka Jepara, Hotel Aruna, dan Guest House Jepara.

Kesimpulan

Candi Abang merupakan salah satu situs sejarah yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Selain sebagai tempat wisata, Candi Abang juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Dengan suasana alam yang asri dan keindahan candi yang menawan, Candi Abang menjadi destinasi wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau teman-teman.

Read more

Candi Sambisari: Sejarah Dan Keindahan Warisan Kuno Di Yogyakarta

Candi Sambisari jogja Wisata Rakyat Lokasi Rute Harga Tiket
Candi Sambisari jogja Wisata Rakyat Lokasi Rute Harga Tiket from wisatarakyat.com

Pendahuluan

Candi Sambisari adalah salah satu situs peninggalan sejarah yang terletak di Yogyakarta. Candi ini memiliki nilai sejarah dan keindahan yang sangat mengagumkan. Selain itu, Candi Sambisari juga menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan baik lokal maupun internasional.

Sejarah

Candi Sambisari diperkirakan telah dibangun pada awal abad ke-9 pada masa pemerintahan Wangsa Sanjaya. Candi ini ditemukan pada tahun 1966 ketika seorang petani sedang menggali sebuah sumur di lahan pertaniannya. Setelah dilakukan penelitian, ternyata candi ini terkubur selama ratusan tahun karena letusan Gunung Merapi.

Arsitektur

Candi Sambisari memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Candi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu base, badan, dan atap. Base candi terdiri dari empat tangga yang melambangkan kekuasaan. Badan candi terdiri dari tiga ruangan yang dihubungkan oleh pintu-pintu kecil. Atap candi berbentuk meru dengan jumlah tingkat yang ganjil.

Keindahan

Candi Sambisari memiliki keindahan yang memukau. Selain arsitektur yang unik, candi ini juga dikelilingi oleh sawah dan pepohonan yang menambah keindahan alam sekitarnya. Candi ini juga terlihat sangat indah saat matahari terbit atau terbenam.

Peninggalan Sejarah

Candi Sambisari memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Candi ini menjadi bukti keberadaan agama Hindu di Jawa pada masa lampau. Selain itu, Candi Sambisari juga menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan Mataram Kuno.

Akses

Candi Sambisari dapat diakses dengan mudah dari pusat kota Yogyakarta. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti bus atau taksi. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan jasa travel atau tour untuk mengunjungi candi ini.

Fasilitas

Candi Sambisari dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung. Di sekitar candi terdapat area parkir yang luas, toilet, warung makan, dan tempat istirahat. Selain itu, Anda juga dapat menyewa pemandu wisata untuk menjelaskan sejarah dan keindahan Candi Sambisari.

Tips Berkunjung

Sebelum berkunjung ke Candi Sambisari, pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik. Kenakan pakaian yang nyaman dan bawa perlengkapan seperti topi, kacamata hitam, dan sunblock untuk melindungi diri dari sinar matahari. Selain itu, jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah selama berkunjung.

Kesimpulan

Candi Sambisari adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan sejarah kuno di Yogyakarta. Dengan arsitektur yang unik dan keindahan alam sekitarnya, Candi Sambisari akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan selama berkunjung.

Read more

Candi Pawon: Mengenal Sejarah Dan Keindahan Arsitektur Jawa Kuno

Candi Pawon, Indonesia PLACESDOC
Candi Pawon, Indonesia PLACESDOC from placesdoc.com

Sejarah Candi Pawon

Candi Pawon merupakan salah satu situs peninggalan sejarah Jawa kuno yang terletak di Desa Mendut, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi, sekitar masa pemerintahan Wangsa Syailendra.

Candi Pawon memiliki ukuran yang lebih kecil daripada Candi Borobudur dan Candi Mendut. Nama Pawon berasal dari kata “awu” yang dalam bahasa Jawa berarti tungku tempat memasak nasi. Konon, candi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat upacara dan perlengkapan dapur untuk keperluan upacara di Candi Borobudur dan Candi Mendut.

Arsitektur Candi Pawon

Arsitektur Candi Pawon terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Pada bagian kaki terdapat hiasan relief berupa gambar makhluk mitologi seperti kala, naga, dan singa. Sedangkan pada bagian atap terdapat stupa yang melambangkan kebijaksanaan Buddha.

Bangunan candi ini terbuat dari batu andesit yang diukir dengan teknik yang sangat presisi. Hal ini menunjukkan keahlian para arsitek dan pengrajin Jawa kuno dalam membangun candi-candi yang indah dan megah.

Keindahan Candi Pawon

Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, Candi Pawon juga memiliki keindahan arsitektur yang memukau. Setiap detailnya begitu teliti dan memperlihatkan keindahan seni ukir Jawa kuno yang sangat memukau.

Di sekeliling candi terdapat taman yang hijau dan asri. Suasana tenang dan damai membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati keindahan Candi Pawon. Terlebih lagi, keberadaan candi ini juga memberikan nilai tambah bagi pariwisata di Indonesia.

Akses Menuju Candi Pawon

Untuk menuju Candi Pawon, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung harus mengarahkan mobil ke arah Magelang, lalu mengikuti petunjuk arah menuju Candi Borobudur. Setelah melewati Candi Mendut, pengunjung akan menemukan Candi Pawon di sebelah kiri jalan.

Sedangkan jika menggunakan transportasi umum, pengunjung dapat menumpang bus atau travel dari terminal terdekat ke arah Magelang. Setelah sampai di Magelang, pengunjung dapat menumpang angkutan umum ke arah Candi Borobudur dan turun di Candi Pawon.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Candi Pawon cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 10.000 per orang. Pengunjung juga bisa mendapatkan paket tiket masuk yang meliputi kunjungan ke Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon dengan harga sekitar Rp 420.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 500.000 untuk wisatawan asing.

Jam Buka

Candi Pawon buka setiap hari dari pukul 06.00 pagi hingga 17.00 sore. Pengunjung dapat berkunjung ke Candi Pawon kapan saja sesuai dengan jadwal kunjungan mereka.

Akomodasi Terdekat

Untuk pengunjung yang ingin menginap di sekitar Candi Pawon, terdapat beberapa pilihan akomodasi yang bisa dipilih. Beberapa di antaranya adalah hotel, homestay, dan penginapan murah yang dapat dipesan melalui situs booking online atau langsung ke tempat penginapan.

Kesimpulan

Candi Pawon adalah salah satu situs sejarah dan keindahan arsitektur Jawa kuno yang wajib dikunjungi. Keberadaannya memberikan nilai tambah bagi pariwisata di Indonesia dan semakin memperkaya khazanah budaya Indonesia. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau dan jam buka yang fleksibel, pengunjung dapat dengan mudah mengunjungi Candi Pawon dan menikmati keindahan arsitektur Jawa kuno yang memukau.

Read more

Candi Muara Takus: Situs Bersejarah Di Riau

 

Candi Muara Takus Kampar Riau Indonesia Candi, Indonesia, Muara

Sejarah Candi Muara Takus

Candi Muara Takus merupakan situs bersejarah yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Candi ini dibangun oleh Kerajaan Malayu pada abad ke-13 Masehi. Candi ini memiliki gaya arsitektur yang mirip dengan candi-candi di Jawa, namun memiliki ciri khas tersendiri.

Bangunan Candi Muara Takus

Bangunan Candi Muara Takus terdiri dari beberapa struktur, seperti prasasti, stupa, paduraksa, dan beberapa bangunan lainnya. Selain itu, di sekitar candi terdapat pula makam-makam yang diyakini sebagai tempat peristirahatan para raja.

Makna Candi Muara Takus

Candi Muara Takus memiliki makna yang sangat penting bagi sejarah Indonesia. Selain sebagai peninggalan sejarah, candi ini juga menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Malayu pada masa lalu. Dalam sejarah Indonesia, Kerajaan Malayu dikenal sebagai kerajaan maritim yang memiliki pengaruh besar dalam perdagangan di Asia Tenggara.

Mengunjungi Candi Muara Takus

Bagi Anda yang ingin mengunjungi Candi Muara Takus, Anda dapat menuju ke Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Candi ini dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.

Fasilitas di Candi Muara Takus

Di sekitar Candi Muara Takus terdapat beberapa fasilitas yang dapat memudahkan kunjungan Anda, seperti tempat parkir, toilet, dan warung makan. Selain itu, terdapat pula penginapan yang dapat Anda gunakan untuk bermalam di sekitar candi.

Keunikan Candi Muara Takus

Candi Muara Takus memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan candi-candi lain di Indonesia. Hal ini terlihat dari gaya arsitektur candi yang merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Jawa dan Melayu. Selain itu, candi ini juga memiliki ukiran-ukiran yang sangat indah dan menarik untuk dilihat.

Pentingnya Melestarikan Candi Muara Takus

Candi Muara Takus merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, melestarikan candi ini sangatlah penting. Dengan melestarikan candi ini, kita dapat menjaga keberlangsungan sejarah Indonesia dan meningkatkan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa.

Kesimpulan

Candi Muara Takus merupakan situs bersejarah yang sangat penting bagi Indonesia. Dengan mengunjungi dan mempelajari sejarah candi ini, kita dapat mengenali lebih jauh tentang kejayaan Kerajaan Malayu dan sejarah Indonesia pada masa lalu. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita melestarikan candi ini untuk kepentingan generasi masa depan.

Read more

Candi Sewu, Situs Peninggalan Sejarah Yang Menakjubkan Di Jogja

 

Candi Sewu Temple photo & image asia, indonesia, southeast asia

Menjejak Sejarah Candi Sewu

Candi Sewu merupakan situs peninggalan sejarah di Yogyakarta yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Berlokasi di Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo, Sleman, Yogyakarta, Candi Sewu memiliki sejarah panjang yang menarik untuk dijelajahi. Bangunan candi ini memiliki ciri khas arsitektur Hindu, Budha, dan Jawa Tengah yang mampu memikat hati para pengunjung.

Keistimewaan Candi Sewu

Candi Sewu memiliki keistimewaan tersendiri yang membuatnya berbeda dari tempat wisata sejarah lainnya. Salah satunya adalah jumlah candi yang sangat banyak, mencapai 249 buah, sehingga disebut sebagai candi seribu. Selain itu, ukiran dan relief pada bangunan candi ini sangat indah dan detail, menunjukkan kehebatan seni dan kebudayaan masa lalu.

Selain itu, di sekitar Candi Sewu terdapat area hijau yang luas, sehingga cocok untuk dijadikan tempat piknik bagi keluarga. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati suasana pedesaan yang masih asri di sekitar Candi Sewu.

Rute Menuju Candi Sewu

Untuk menuju Candi Sewu, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum. Dari pusat kota Yogyakarta, pengunjung dapat naik bus TransJogja koridor 1A dan turun di halte Prambanan. Kemudian dilanjutkan dengan naik angkot jurusan Prambanan dan turun di depan Candi Sewu. Jarak tempuh dari pusat kota Yogyakarta ke Candi Sewu sekitar 17 km.

Harga Tiket Masuk Candi Sewu

Untuk dapat menikmati keindahan Candi Sewu, pengunjung perlu membeli tiket masuk. Harga tiket masuk Candi Sewu untuk wisatawan domestik sebesar Rp 5.000, sedangkan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 25.000. Harga tiket masuk ini sudah termasuk biaya parkir kendaraan.

Waktu Terbaik Berkunjung ke Candi Sewu

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat berkunjung ke Candi Sewu, sebaiknya datang pada pagi atau sore hari. Selain cuaca yang lebih sejuk, pengunjung juga dapat menikmati keindahan matahari terbit atau terbenam di sekitar Candi Sewu. Jangan lupa juga untuk membawa perlengkapan yang cukup, seperti topi dan kacamata hitam, karena suhu di sekitar candi cukup panas pada siang hari.

Fasilitas yang Tersedia di Candi Sewu

Untuk kenyamanan pengunjung, di sekitar Candi Sewu telah tersedia berbagai fasilitas, seperti toilet, warung makan, tempat parkir kendaraan, dan area bermain anak. Selain itu, pengunjung juga dapat menggunakan jasa pemandu wisata yang tersedia di sekitar Candi Sewu.

Keunikan Candi Sewu dalam Sejarah

Candi Sewu memiliki keunikan tersendiri dalam sejarahnya. Bangunan candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Sailendra, yang pada saat itu berkuasa di Jawa Tengah. Candi Sewu dibangun sebagai tempat peribadatan agama Hindu, Budha, dan Jawa Tengah. Namun, pada abad ke-10, Candi Sewu ditinggalkan dan mengalami kerusakan akibat bencana alam dan serangan musuh. Baru pada abad ke-19, Candi Sewu mulai direstorasi dan kembali menjadi objek wisata sejarah yang terkenal di Yogyakarta.

Keindahan Candi Sewu pada Malam Hari

Tidak hanya pada siang hari, Candi Sewu juga memiliki keindahan tersendiri pada malam hari. Pada malam hari, Candi Sewu akan diterangi oleh lampu-lampu yang indah, sehingga menciptakan suasana yang romantis dan tenang. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan tari dan musik tradisional di sekitar Candi Sewu pada malam hari.

Rekomendasi Penginapan Terdekat

Untuk pengunjung yang ingin menginap di dekat Candi Sewu, terdapat beberapa pilihan penginapan yang dapat dipilih, seperti hotel, homestay, atau villa. Beberapa rekomendasi penginapan terdekat antara lain Hotel Puri Asri, Omah Konco Yogyakarta, dan Villa Cempaka.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang Candi Sewu. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi situs peninggalan sejarah yang menakjubkan ini saat berlibur di Yogyakarta.

Read more

Candi Kalasan: Wisata Sejarah Yang Menarik Untuk Dikunjungi

 

Wisata Candi Kalasan Harga Tiket Terbaru

Menikmati Keindahan Candi Kalasan

Candi Kalasan merupakan salah satu situs sejarah yang terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini memiliki banyak keindahan dan keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Bangunan candi ini terbuat dari batu andesit dengan arsitektur yang mirip dengan Candi Prambanan.

Candi Kalasan memiliki sebuah cerita legenda yang menarik. Konon, candi ini dibangun oleh seorang raja yang bernama Panangkaran sebagai tempat untuk beribadah. Namun, candi ini tidak selesai dibangun karena sang raja meninggal dunia.

Keunikan Candi Kalasan

Candi Kalasan memiliki keunikan tersendiri yang membuat para wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Salah satu keunikan tersebut adalah adanya relief yang terdapat pada dinding candi. Relief tersebut menggambarkan kisah Ramayana dan Mahabarata.

Selain itu, keunikan lain dari Candi Kalasan adalah arsitektur yang tidak biasa. Candi ini memiliki atap yang menyerupai bentuk rumah panggung tradisional Jawa. Hal ini merupakan ciri khas dari arsitektur candi pada masa itu.

Fasilitas yang Tersedia

Untuk memudahkan para wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Kalasan, terdapat beberapa fasilitas yang disediakan. Fasilitas tersebut antara lain toilet, warung makan, dan tempat parkir yang luas.

Selain itu, pengunjung juga bisa menyewa guide yang akan membantu dalam menjelaskan sejarah dan keunikan dari Candi Kalasan.

Tips Berkunjung ke Candi Kalasan

Sebelum berkunjung ke Candi Kalasan, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar pengalaman wisata semakin menyenangkan. Pertama, datanglah pada saat pagi atau sore hari untuk menghindari cuaca yang terik. Kedua, jangan lupa untuk membawa air minum dan sunblock.

Ketiga, pakailah pakaian yang sopan dan nyaman. Terakhir, jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan momen indah selama berwisata di Candi Kalasan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Candi Kalasan adalah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain keindahan dan keunikan dari bangunan candi, pengunjung juga bisa menikmati cerita sejarah yang menarik dan merasakan suasana yang tenang dan damai. Jangan lupa untuk memasukkan Candi Kalasan dalam daftar destinasi wisata Anda ketika berkunjung ke Yogyakarta.

Read more

Candi Adan-Adan: Wisata Sejarah Yang Menarik Di Jawa Timur

 

Candi AdanAdan, Peradaban yang tersembunyi YouTube

Menikmati Keunikan Sejarah Candi Adan-Adan

Candi Adan-Adan adalah salah satu warisan sejarah yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Candi ini diperkirakan berasal dari abad ke-14 dan menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Dalam bahasa Jawa, “adan-adan” artinya “sering terjadi” yang menggambarkan kondisi situs candi ini yang sering terjadi erosi dan kerusakan karena faktor alam.

Candi Adan-Adan terdiri dari dua candi yang saling berhadapan dan dilengkapi dengan relief-relief pada dindingnya. Candi pertama memiliki bentuk persegi empat dan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan candi kedua yang berbentuk persegi panjang. Pada kedua candi tersebut, terdapat arca-arca yang masih utuh dan menjadi bukti keberadaan agama Hindu-Buddha pada masa lampau.

Keindahan Alam Sekitar Candi Adan-Adan

Lokasi Candi Adan-Adan berada di ketinggian sekitar 550 mdpl dan dikelilingi oleh pegunungan yang memberikan pemandangan alam yang menakjubkan. Selain itu, di sekitar candi juga terdapat beberapa air terjun yang bisa dinikmati seperti Air Terjun Coban Pelangi dan Air Terjun Tancak.

Jika Anda mengunjungi Candi Adan-Adan pada saat tertentu, Anda juga bisa menikmati keindahan bunga Edelweis yang tumbuh di sekitar candi. Bunga ini hanya tumbuh di dataran tinggi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Menjelajahi Sejarah Candi Adan-Adan

Untuk menikmati keindahan sejarah dan alam di Candi Adan-Adan, Anda bisa melakukan beberapa kegiatan seperti berjalan-jalan mengelilingi candi, memotret keindahan alam, atau melakukan hiking ke gunung sekitar candi. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti tur sejarah yang disediakan oleh pihak pengelola candi untuk menambah pengetahuan Anda tentang sejarah candi dan Kerajaan Majapahit.

Menikmati Kuliner Khas Lumajang

Setelah menikmati keindahan sejarah dan alam di Candi Adan-Adan, jangan lupa mencicipi kuliner khas Lumajang yang terkenal enak. Beberapa makanan yang bisa Anda coba antara lain sate kambing, soto ayam, dan nasi pecel. Anda bisa mencari kuliner-kuliner ini di sekitar candi atau di pusat kota Lumajang.

Cara Menuju Candi Adan-Adan

Candi Adan-Adan bisa diakses dengan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mengikuti rute dari Malang menuju Lumajang dan kemudian mengikuti petunjuk jalan ke arah candi. Sedangkan jika Anda menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik bus dari Terminal Arjosari Malang menuju Terminal Lumajang dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek atau angkutan umum ke candi.

Harga Tiket Masuk Candi Adan-Adan

Harga tiket masuk Candi Adan-Adan cukup terjangkau yaitu sekitar Rp. 5.000,- untuk wisatawan domestik dan Rp. 10.000,- untuk wisatawan asing. Selain itu, Anda juga bisa menyewa pemandu wisata dengan harga sekitar Rp. 50.000,- untuk satu kelompok.

Kesimpulan

Candi Adan-Adan merupakan tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur. Dengan keindahan alam sekitarnya dan keunikan sejarahnya, Candi Adan-Adan bisa menjadi alternatif destinasi wisata yang menarik untuk Anda kunjungi bersama keluarga atau teman-teman. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Lumajang yang terkenal enak setelah menikmati keindahan candi dan alam sekitarnya.

Read more