Pendahuluan
Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang terkenal di Semarang. Bangunan tersebut memiliki sejarah yang panjang dan misteri yang menarik untuk dijelajahi. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Lawang Sewu, dari sejarahnya hingga cerita misterius yang mengelilinginya.
Sejarah Lawang Sewu
Lawang Sewu awalnya dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda pada tahun 1904 sebagai kantor pusat administrasi. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur Eropa yang klasik, dengan pilar-pilar besar dan pintu-pintu kayu yang besar. Selama masa penjajahan Belanda, Lawang Sewu digunakan sebagai pusat administrasi untuk jalur kereta api di Jawa Tengah.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Lawang Sewu diambil alih oleh Pemerintah Indonesia dan digunakan sebagai kantor pusat administrasi kereta api. Bangunan ini kemudian diubah menjadi museum pada tahun 1982 dan dibuka untuk umum.
Keunikan Lawang Sewu
Salah satu keunikan Lawang Sewu adalah jumlah pintu dan jendela yang sangat banyak. Ada lebih dari seribu pintu dan jendela di bangunan ini, sehingga Lawang Sewu sering disebut sebagai “seribu pintu”. Selain itu, di dalam bangunan ini terdapat ruangan bawah tanah yang dulu digunakan sebagai penjara dan pusat penyiksaan oleh tentara Jepang pada masa penjajahan.
Cerita Misteri Lawang Sewu
Lawang Sewu juga dikenal sebagai bangunan yang angker dan penuh dengan cerita misteri. Salah satu cerita yang terkenal adalah tentang “kamar 307”. Konon, kamar tersebut digunakan sebagai tempat eksekusi oleh tentara Jepang pada masa penjajahan. Beberapa pengunjung yang pernah menginap di kamar tersebut mengaku merasakan kehadiran sosok gaib yang menakutkan.
Selain itu, ada juga cerita tentang “hantu perempuan” yang sering muncul di Lawang Sewu. Konon, hantu tersebut adalah seorang gadis yang bunuh diri di dalam bangunan tersebut karena tidak bisa menikahi pria yang dicintainya. Beberapa pengunjung juga mengaku sering melihat sosok perempuan berpakaian putih yang melayang di sekitar Lawang Sewu.
Akses dan Fasilitas
Lawang Sewu terletak di Jalan Pemuda, Semarang. Bangunan ini mudah diakses dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Untuk masuk ke dalam bangunan, pengunjung perlu membayar tiket seharga Rp15.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak. Selain itu, di dalam Lawang Sewu juga terdapat fasilitas toilet, kafe, dan tempat parkir.
Penutup
Demikianlah ulasan tentang Lawang Sewu, salah satu bangunan bersejarah yang menarik untuk dikunjungi di Semarang. Selain memiliki sejarah yang panjang, Lawang Sewu juga penuh dengan cerita misteri yang menarik untuk dijelajahi. Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi Lawang Sewu, jangan lupa untuk memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan selama berwisata.